Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan Dengan Pendekatan Holistik Dan Terintegrasi Melalui Rumah Desa Sehat JELITENG (Jatisari Eliminasi Tengkes)

Sebuah persembahan dari BEM FK UNEJ untuk darah daging, bangsa, dan negara ini untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia

Kondisi terkini gizi di Indonesia

Stunting Balita (SSGI, 2021)​
0 %
Wasting Balita (SSGI, 2021)​
0 %
Underweight Balita (SSGI, 2021)​
0 %
Bayi BBLR (SSGI, 2021)​
0 %
Asi Ekslusif (SSGI, 2021)​
0 %
Anemia Ibu Hamil (Riskesdas, 2018)​
0 %

DESA JATISARI KABUPATEN JEMBER

program kami berfokus pada penurunan angka stunting melalui peningkatan kapasitas kader kesehatan melalui rumah desa sehat dimana sasaran kami berada di desa Jatisari, Kabupaten Jember

Desa Jatisari memiliki dua masalah utama dalam kesehatan masyarakat yaitu kasus tengkes dan penyebaran penyakit menular seperti TBC dan HIV/AIDS. Pada tahun 2019, desa ini mencatat 228 kasus tengkes, yang meskipun telah menurun menjadi 21 kasus pada data terbaru. Akan tetapi hal tersebut masih merupakan perhatian serius. Selain itu, Penyakit menular seperti TBC dan HIV/AIDS juga menjadi faktor risiko tambahan yang perlu diperhatikan. Meskipun desa telah ada upaya melalui program Rumah Desa Sehat (RDS) dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil berisiko tinggi dan balita terindikasi tengkes, pendekatan ini belum menyentuh aspek preventif dan promotif secara masif. Demi mengatasi hal ini, Desa Jatisari perlu meningkatkan penyuluhan dan edukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat serta melibatkan lembaga pendidikan yang berkolaborasi dengan kader kesehatan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengatasi masalah kesehatan secara holistik dan berkelanjutan.

Kondisi Kesehatan penduduk desa Jatisari, Kabupaten Jember

Pemerintah Desa Jatisari memiliki Rumah Desa Sehat dan menganggarkan program khusus untuk mengatasi permasalahan tengkes di desa melalui program RDS. Pemerintah desa juga memiliki lembaga pendidikan anak usia dini yang dikelola langsung oleh pemerintah desa. Sebagai bentuk dukungan pemerintah desa terhadap program tim PPK, kedua lembaga ini bersedia bekerja sama dan berkontribusi penuh dalam kegiatan.

Aset desa Jatisari

Dalam upaya mengatasi masalah tengkes dan menciptakan konsep desa sehat, Desa Jatisari didukung oleh mitra yang ahli di bidang kesehatan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sebagai pemangku kebijakan kesehatan dan Puskesmas Jenggawah sebagai pelaksana dan tenaga ahli di Kecamatan Jenggawah. Kolaborasi dengan mitra tersebut memungkinkan pembuatan kebijakan dan program yang berkelanjutan dalam pengentasan tengkes serta implementasi konsep desa sehat. Pada pelaksanaanya, tim PPK juga akan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia dan ahli gizi sebagai tim ahli dalam pelatihan kepada kader kesehatan menangani kasus tengkes. 

Kemitraan

dedikasi kami

Dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang ada di Desa Jatisari, Tim PPK melakukan program kerja dengan melibatkan kader kesehatan berupa 4 kader pengurus Rumah Desa Sehat yang merupakan perwakilan dari 3 dusun berbeda, 1 perwakilan kader posyandu dari masing-masing dusun, bagian dari kader posyandu serta 11 tenaga pendidik satuan pendidikan usia dini (PAUD). Program RDS aktif dilaksanakan di semua dusun Desa Jatisari, meliputi Dusun Krajan, Dusun Grujugan, dan Dusun Sukosari yang mana masing-masing dusun memiliki metode kegiatan yang berbeda-beda dengan tema yang sama yaitu tengkes. Kegiatan akan dilakukan dengan melakukan penyuluhan bagi kader kesehatan, 39 Ibu hamil berisiko tinggi, dan wanita remaja pranikah. Dalam pelaksanaanya, program RDS JELITENG juga akan menargetkan 30 anak usia dini di PAUD 73 dan 70 anak TK Sunan Ampel yang terletak di Dusun Sukosari dalam implementasi pelatihan keterampilan dan penyuluhan yang dilakukan oleh kader kesehatan.

RDS Jeliteng

Adanya kegiatan Rumah Desa Sehat JELITENG yang holistik dalam upaya preventif

Gerakan Masif

Terdapat >80% sasaran dapat menerapkan gerakan sadar gizi dan PHBS

Komunitas Inklusif

Terbentuknya komunitas pengimplementasian desa sehat yang terdiri dari kader RDS, guru PAUD, dan wali murid

Ekosistem Integrasi

Terciptanya kolaborasi antara Rumah desa sehat dengan satuan pendidikan dalam upaya pencegahan Tengkes

Atasi dari Dasar

>80% sasaran yang terdiri dari ibu hamil, remaja pra nikah, dan anak-anak mendapat pemahaman terkait persoalan tengkes dan gizi kurang

Harapan untuk RDS Jeliteng

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember

BKBAAKBALBABAL

Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Program yang membumi itu cikal bakal partisipasi masyarakat yang sangat tinggi

Ingin berhubungan lebih?

Kenali kami lebih dalam melalui publikasi media massa kami

Update terbaru

baca artikel artikel kami terkait RDS Jeliteng